Sakit maag merupakan kondisi nyeri yang berasal dari lambung. keromhlomham dam juga usus halus yang dikenal juga dengan nama dispepsia. Sakit maag sendiri bisa disebabkan karena banyak hal seperti luka terbuka di lapisan lambung [tukak lambung], infeksi bakteri Helicobacter pylori, penggunaan obat obatan dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sakit maag sendiri sebenarnya bisa disembuhkan tanpa berkonsultasi dengan dokter, namun pemeriksaan medis tetap dibutuhkan apabila sakit maag yang dialami juga disertai dengan mundath dan berat badan yang menurun drastis.
Gejala Sakit Maag
Tidak hanya nyeri yang terasa pada bagian perut diatas pusar dan di bawah tulang dada, namun ada beberapa gejala lain yang bisa ditimbulkan dari sakit maag dan beberapa diantaranya adalah:
- Kembung di bagian perut atas
- Terasa panas pada bagian perut atas
- Terlalu cepat kenyang saat makan dan rasa kenyang berlangsung cukup lama
- Refluks atau makanan atau cairan dari lambung yang kembali ke kerongkongan
- Lebih sering bersendawa
- Sering muntah
- Terasa nyeri di ulu hati
- Terasa panas di area dada yang terkadang terasa hingga ke leher atau punggung dan muncul sesudah makan.
Penyebab Sakit Maag
Penyakit maag bisa terjadi karena berbagai penyebab seperti makanan, kuman penyakit, pola makan yang buruk dan juga berbagai penyebab lain seperti beberapa penyebab sakit maag yang umumnya terjadi berikut ini.
1. Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri menjadi salah satu penyebab paling umum dari sakit maag dan gastritis akut yang disebabkan karena bakteri Helicobacter pulori. Bakteri ini bisa masuk ke dalam tubuh lewat makanan dan minuman yang tidak bersih. Bakteri ini yang menjadi penyebab sakit maag akut dan bisa berkembang menjadi kronis jika tidak segera diatasi dengan cepat.
2. Infeksi Virus
Selain infeksi bakteri, infeksi virus cytomegalovirus yang sangat mudah menyerang lambung khususnya pada seseorang dengan sistem kekebalan tubuh rendah seperti penderita kanker, HIV atau baru saja melakukan operasi transplantasi organ.
3. Pola Makan Tidak Teratur
Pola makan yang tidak teratur menjadi penyebab sakit maag selanjutnya sehingga perut dalam keadaan kosong pada saat jam makan. Hal inilah yang membuat lambung mengeluarkan asam lambung untuk mencerna makanan dan akhirnya menyentuh dinding lambung kemudian menyebabkan radang atau iritasu sakit maag.
4. Stres Berlebihan
Terlalu tinggi tingkat stres seseorang, memiliki gangguan emosional dan beban pikiran berat juga menjadi penyebab sakit maag berikutnya. Semua hal negatif ini akan memicu tubuh untuk meningkatkan produksi asam lambung yang nantinya akan menjadi penyebab dari sakit maag.
5. Merokok dan Mengkonsumsi Alkohol
Dua kebiasaan buruk yakni merokok dan minum minuman beralkohol juga menjadi penyebab dari sakit maag. Tidak hanya berdampak buruk untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh, namun kandungan bahan dalam rokok dan juga alkohol juga bisa memicu produksi asam lambung.
6. Insomnia
Insomnia, terlalu merasa lelah dan waktu tidur yang cukup menjadi penyebab dari sakit maag karena asam lambung akan meningkat akibta aktivitas yang terlalu padat. Selain itu, produksi asam lambung umumnya juga akan meningkat pada malam hari sehingga seseorang yang kelelahan atau insomnia akan lebih rentan terhadap sakit maag.
7. Makan Dalam Porsi Besar
Mengkonsumsi makanan dalam porsi besar atau banyak juga bisa meningkatkan asam lambung yang nantinya akan menumpuk dan membuat kerongkongan teriritasi. Cara paling baik adalah makanan secara sering dalam porsi kecil yang jauh lebih baik dibandingkan makan dalam porsi banyak.
8. Mengkonsumsi Buah Asam
Meski buah dikenal dengan begitu banyak manfaat untuk kesehatan, namun untuk beberapa jenis buah khususnya yang memiliki rasa asam juga bisa menyebabkan sakit maag. Beberapa buah yang mengandung asam dan harus dihindari diantaranya jeruk, tomat, lemon dan berbagai jenis buah yang bisa mengganggu keseimbangan pH dalam perut.
9. Efek Samping Obat Obatan
Beberapa jenis obat penghilang rasa nyeri seperti ibuprofen, aspirin dan juga naproksen yang bisa menyebabkan sakit maag karena semakin lama obat obatan dikonsumsi, maka bisa mengikis mulkosa lambung. Selain itu, dalam beberapa jenis obat juga bisa menurunkan kadar prostaglanding yang bertugas untuk melindungi mukosa lambung dari erosi yang diakibatkan karena asam lambung.
10. Infeksi Cacing atau Parasit
Infeksi cacing jenis nematoda bisa merusak mukosa lambung. Infeksi tersebut bisa masuk ke dalam tubuh lewat makanan seperti sushi atau ikan mentah. Infeksi cacing ini nantinya akan menyebabkan rasa nyeri di area perut bahna bisa juga disertai dengan nyeri pada perut, nyeri hebat dan ulkus atau luka pada lambung.
Demikian ulasan singkat yang bisa kami berikan kali ini tentang pengertian penyakit maag dan penyebab paling umum yang biasanya terjadi. Agar bisa terhindar dari sakit maag, maka gunakan pola hidup yang sehat dan menjauhi berbagai jenis makanan yang bisa memicu asam lambung. Semoga bisa bermanfaat.
Buah untuk Maag
Saya kerap mendapatkan pertanyaan dari teman: buah apa yang
baik untuk penyakit maag? Mungkin pertanyaan ini juga kerap diajukan oleh
pembaca blog ini. Ok, pada kesempatan ini, saya ingin mengulas buah yang baik
untuk penyakit maag.
Pertama,pada
dasarnya, semua buah baik untuk penyakit maag. Buah apapun, asalkan buah
tersebut sudah matang atau tidak asam. Contohnya buah mangga yang sudah matang
dan manis. Jika penderita maag mengonsumsi buah mangga yang belum matang, yang
rasanya kecut itu, maka maag memang bisa kambuh.
Kedua, waktu dan
cara mengonsumsi buah yang benar agar maag tidak kambuh. Ini sangat penting,
karena banyak orang yang mengonsumsi buah, tapi justru maagnya menjadi kambuh. Buah-buahan
harus dikonsumsi paling tidak 20 menit sebelum makan karbohidrat, protein atau
sayuran. Khusus buah pisang, harus dimakan 50 menit sebelum makan.
Karena, buah-buahan hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk
dicerna, kecuali pisang membutuhkan waktu 45 menit. Dalam 20 menit, buah sudah
sampai diusus halus yang siap diserap oleh tubuh kita.
Sejak kecil, kita terbiasa makan buah setelah makan sebagai
pencuci mulut. Cara makan ini salah, karena buah yang rasanya manis itu bisa
membusukkan makanan yang sudah kita makan. Misalnya, kita baru saja selesai
makan nasi, lauk dan sayuran. Kemudian, setelahnya kita makan semangka. Maka,
fruktosa dan glukosa (gula) semangka akan bercampur dengan karbohidrat (nasi)
dan asam lambung, sehingga terjadi fermentasi yang membusukkan semua makanan yang
kita makan.
Buah yang kita makan tidak bisa lewat karena tertahan
oleh makanan besar tadi.
Cara makan seperti ini tidak hanya membuat maag semakin
parah, tapi menimbulkan berbagai jenis penyakit lainnya. Karena makanan yang
kita makan berkualitas jelek atau sampah (junk
food). Sungguh sayang!
Selain buah, kita tidak boleh mengonsumsi makanan dan
minuman manis lainnya setelah makan, seperti puding, es teh manis, dan
semacamnya.
Jadi, buah tidak akan menimbulkan sakit maag, jika sudah
matang dan dimakan dalam keadaan perut kosong. Buah-buahan sangat cocok
dijadikan sarapan pagi. Memang, buah-buahan membuat rasa kenyang tidak bertahan
lama, karena dalam 20 menit perut kita sudah kosong lagi.
Makanlah buah 2-3 porsi untuk sarapan pagi. Anda bisa
membawanya ke kantor sebagai bekal jika merasa lapar dan ingin makan lagi.
Semoga bermanfaat!
***
Kredit foto: Wikipedia.com
thanks atas infonya, ditunggu artikel yang lainnya
ReplyDelete