Sayuran bernama ilmiah Brassica oleracea var ini mudah ditemui di Indonesia. Anda bisa menemukannya mulai dari pasar tradisional sampai supermarket. Harganya masih terjangkau sekalipun sedikit lebih mahal dari sayuran lainnya. Jangan dilihat dari harga, sebab inilah nutrisi yang bisa didapatkan kalau mengonsumsi brokoli:
- Brokoli adalah sayuran berkalori rendah karena hanya ada 34 kalori per 100 gram. Selain itu, sayur ini kaya serat, vitamin, dan antioksidan. Brokoli cocok dipakai sebagai pelengkap menu diet.
- Banyak kandungan antioksidan yang dimiliki brokoli. Contohnya adalah tiosianat, indoles , sulforaphane, isothiocyanate dan flavonoid. Flavanoidnya terdiri dari betakaroten cryptoxanthin, lutein, dan zea xanthin. Perlu diketahui kekuatan antioksidan brokoli jika diukur dari kapasitas absorbsi oksigen radikal (ORAC) mencapai 1.632 umol TE per 100 gram. Antioksidan ini berguna menghalau radikal bebas dalam tubuh yang menyebabkan kanker.
- Brokoli juga kaya vitamin C yang mencaai 89,2 miligram per 100 gram. Vitamin ini berguna sebagai antioksidan dan sekaligus agen untuk memperkuat kekebalan tubuh.
- Vitamin A dalam brokoli cukup tinggi. Ada sekitar 623 IU per 100 gram. Nilai ini dapat menyukupi 21 persen dari asupan harian vitamin A bagi tubuh yang direkomendasikan. Ketika vitamin A bekerja sama dengan beta karoten, alfakaroten, dan zeaxanthin maka membantu kesehatan kulit dan membran lendir. Kesehatan mata ikut terjaga dan membantu mencegah degenerasi makula retina yang biasa dialami orang lanjut usia.
- Brokoli menjadi salah satu sumber asam folat. Nutrisi ini diperlukan untuk mencegah terjadinya kecacatan tabung saraf pada janin. Bagi orang dewasa, asam folat membantu menjaga dan mengoptimalkan fungsi kognitif otak. Dalam 100 gram brokoli, terdapat 63 μg asam folat yang artinya mencukupi 16 persen dari kebutuhan harian yang direkomendasikan.
(Penulis: Ilham Choirul)
Foto kredit: goodhousekeeping.com
0 komentar:
Post a Comment