Dikutip dari laman South China Morning Post, studi ini dipimpin oleh Dr Akiko Nanri dengan memperhatikan masukan dari berbagai universitas dan lembaga penelitian medis di Jepang. Nanri sendiri sebenarnya belum menemukan kaitan pasti antara kebiasaan makan dan bunuh diri. Namun pada orang yang mengonsumsi buah dan sayur, dimungkinkan tubuh mereka kemasukan nutrisi yang salah satunya adalah asam folat dan vitamin C. Kedua nutrisi tersebut dapat mengurangi hejala depresi yang menjadi awal dari niat bunuh diri.
"Temuan kami menunjukkan bahwa pola diet yang bijaksana dapat dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat bunuh diri," tulis studi tersebut.
Kesimpulan ini didapat setelah peneliti memantau kebiasaan makan dari hampir 90 ribu orang berusia 45 sampai 74 tahun. Sekitar 60 persennya adalah wanita. Mereka dibagi menjadi emapat kategori yang didasarkan pada jumlah sayur, buah, dan rumput laut yang dimakan setiap hari. Relawan juga mendapatkan kuesioner setiap hari untuk dipantau 124 item makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Studi ini berjalan selama periode 8,5 tahun.
Hasilnya, baik pria maupun wanita yang makan buah dan sayur lebih banyak berkurang risiko untuk bunuh diri sampai setengahnya dibanding mereka yang lebih sedikit makan keduanya. Temuan ini sekaligus memberikan bukti bahwa manfaat makan buah dan sayur tidak hanya berefek pada fisik, tetapi juga untuk kesehatan mental.
***
(Penulis: Ilham Choirul)
Foto kredit: fruitvegies.com.au
0 komentar:
Post a Comment