Dikutip dari laman 11Alive, peneliti menduga tingginya nutrisi pada sayuran beku karena pendinginan membuat tekstur dan kualitasnya lebih awet. Sayuran segar yang disimpan tidak dalam keadaan dingin, lebih cepat mengalami proses pembusukan dibanding sayuran beku. Inilah yang kemudian membuat nutrisi pada sayuran beku masih tetap bertahan beberapa hari.
" Pembekuan pada dasarnya adalah ‘tombol alam jeda’ pada kerusakan nutrisi, " kata Profesor Ronald Pegg yang meneliti bersama Profesor emeritus Ronald Eitenmiller.
Dalam studi yang dijalankan selama dua tahun ini mempelajari kandungan vitamin dan mineral pada 8 jenis buah dan sayuran. Mereka adalah blueberry, stroberi, brokol, kacang hijau, jagung, bayam, kembang kol, dan kacang hijau. Peneliti menganalisa nilai gizi pada saat makanan tersebut dibeli. Buah dan sayur selanjutnya dikemas dan dimasukkan dalam lemari es selama lima hari. Setelah itu, nilai gizi dari buah dan sayuran beku dianalisa ulang. Peneliti juga membandingkan nilai gizi ini dengan sayur dan buah segar yang tidak disimpan pada lemari es.
Hasilnya, makanan alami yang dibekukan tersebut masih memiliki nilai gizi yang cukup tinggi. Perubahan nilai gizinya masih hampir sama dengan pada saat pertama kali dibeli. Hasil ini berkebalikan dengan sayur dan buah yang disimpan begitu saja tanpa pendinginan.Nilai gizinya menurun dan berbeda secara signifikan dengan sayur dan buah yang dibekukan.
***
(Penulis: Ilham Choirul)
Foto kredit: mensfitness.com/
0 komentar:
Post a Comment