Dikutip dari situs Dole, semua jenis terong memiliki manfaat yang sama dalam melawan diabetes. Menurut sebuah studi yang dilakukan peneliti dari Universitas Massachusetts, ekstrak yang berasa l dari terong ungu, putih, dan grafiti memiliki khasiat dalam menghambat enzim yang mengubah pati menjadi gula darah. Hal tersebut menjadikan tubuh tercegah dari naiknya gula darah berlebih.
Senyawa pada terung dapat menahan kerja enzim tersebut secara dominan. Pasalnya, dalam keadaan normal, enzim mempengaruhi terbentuknya glukosa sampai 60 persen. Untuk memberikan hasil maksimal, senyawa terong tidak bekerja sendirian. Melalui kerja sama dengan antioksidan, keduanya melawan radikal bebas dan glukosa. Inilah yang kemudian menjadi alasan bahwa terong dapat menjadi menu pengontrol gula darah.
Studi tentang terong tidak hanya berkaitan dengan pencegahan diabetes. Sebuah studi di Jepang menemukan, kulit terong dapat bekerja membantu menghentikan pertumbuhan sel kanker. Senyawa nasunin yang ada di dalam kulit terong bekerja menghambat pembentukan pembuluh darah, yang dijadikan jalur transportasi makanan menuju sel kanker atau tumor.
Jika ingin menjadikan terong sebagai langkah pencegahan diabetes, baik pula memadukannya bersama sayuran lain. Brokoli, bayam, kubis, dan seledri adalah beberapa sayuran yang juga punya manfaat mengontrol gula darah.
***
(Penulis: Ilham Choirul)
Foto kredit: buahuntukdiet.com
0 komentar:
Post a Comment