Search This Blog

Pare, Sayur Pahit Penurun Gula Darah

Makanenaksehati.blogspot.com - Tidak semua orang suka sayur pare. Pare dikenal memiliki rasa sangat pahit.

Kredit: specialtyproduce.com
Jadi, hanya sebagian orang saja yang doyan mengonsumsi sayur ini sebagai menu berserat.  Asal pare diduga dari India. Selain jadi bahan makanan, buah ini kerap digunakan untuk obat. Salah satunya, pare memiliki efek positif untuk mengatasi diabetes.

Ada tiga zat aktif dalam pare yang berguna sebagai antidiabetes yaitu charantin, vicine, dan insulin. Ketiganya memiliki manfaat menurunkan glukosa darah. Sementara vicine dan insulin dikenal pula sebagai polipeptida. Ketiga zat ini bekerja secara individu maupun bersama-sama dalam mengurangi glukosa dalam tubuh.


Seperti dilansir Diabetes.co.uk, pare juga memiliki lektin. Senyawa ini mengurangi konsentrasi glukosa darah dengan bertindak ibarat insulin untuk memengaruhi otak menekan nafsu makan. Lektin diduga menjadi agen utama terjadinya hipoglikemik atau penurunan gula darah setelah seseorang mengonsumsinya.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology pada Januari 2011 mengungkap, uji klinis untuk melihat efektivitas pare dalam mengobati diabetes menunjukkan hasil positif. Pemberian dosis harian 2000 mg dari sayur pare, terbukti mengurangi glukosa pasien diabetes tipe 2.  Temuan ini didukung pula dengan studi yang dipublikasikan dalam laporan Chemistry and Biology pada Maret 2008 yang mengatakan, pare bisa melakukan kontrol glikemi atau gula darah. Para dapat meningkatkan toleransi glukosa.

Hanya saja, menurut studi lain yang dipublikasikan dalam  dalam Journal of Clinical Epidemiology tahun 2007, pengobatan memakai pare mungkin kurang efektif apabila pasien memiliki diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol.

Mengonsumsi pare memerlukan adaptasi bagi orang yang kurang suka pahit. Namun di balik pahitnya pare, terkandung manfaat luar biasa bagi persoalan glikemik. Mengambil suplemen yang berisi ekstrak pare bisa menjadi alternatif makan sayur ini tanpa merasakan pahit.

0 komentar:

Post a Comment