Dikutip dari Boldsky, inilah risiko yang disebabkan oleh aktivitas banyak tidur:
- Sakit kepala. Banyak tidur dapat merasakan sakit kepala yang rasa nyerinya setara dengan seseorang dalam keadaan mabuk oleh alkohol. Sakit kepala ini mungkin dapat diatasi dengan mengambil makanan atau minuman berkafein. Jika tidak sembuh juga, minum obat menjadi solusi.
- Obesitas. Dalam jangka panjang, kebiasaan banyak tidur dapat memicu obesitas. Tidur membuat akumulasi lemak dalam tubuh meningkat dan tidak banyak terbuang oleh gerakan fisik. Jangan heran jika orang banyak tidur cenderung gemuk badannya.
- Diabetes. Risiko penyakit parah yang dialami pecinta tidur yaitu diabetes. Kemungkinan prosesnya terjadi dalam jangka panjang. Durasi tidur yang tidak tepat akan mengganggu proses metabolisme gula darah. Inilah yang kemudian membuat tubuh dalam waktu lama tidak mampu memroses metabolisme dengan baik dan menyebabkan diabetes.
- Cenderung berpikir lambat. Otak yang selalu terasah, kondisinya untuk belajar dan berkonsentrari akan ikut bagus. Berbeda dengan kerja otak dari orang-orang yang doyan tidur. Tidur membuat otak kurang aktif dan menjadi jarang digunakan untuk berpikir. Akibatnya, orang menjadi susah berkonsentrasi dan berpikir lebih lambat dibanding mereka yang tidur dalam durasi cukup. Mungkin Anda bisa mengambil sedikit kafein untuk menjadi boster peningkat konsentrasi.
- Suasana hati menjadi tidak terkontrol. Orang yang banyak tidur seolah bimbang dengan suasana hatinya. Mood-nya tidak dimengerti akan dibawa ke mana. Tidak heran bila dia lantas seperti orang linglung. Di samping itu, orang yang banyak tidur juga mudah tersulut kemarahannya. Dia mudah emosional dalam menanggapi keadaan sekitarnya.
(Penulis: Ilham Choirul)
Foto kredit: boldsky.com (Klik gambar untuk memperbesar)
0 komentar:
Post a Comment