Search This Blog

4 Ciri Baterai Smartphone Sudah Waktunya Diganti



Baterai smartphone mungkin akan lebih sering perlu diganti. Pasalnya, penggunaan daya baterai terbilang sangat boros apalagi jika sudah mengaktifkan akses data yang berada di jaringan setidaknya 3G. Oleh sebab itu, wajar jika ponsel pintar sering dibekali dengan baterai berkapasitas besar untuk menunjang operasionalnya.

Namun ada kalanya pengguna tidak menyadari jika baterai ponselnya sudah waktunya untuk diganti. Mereka baru mengganti baterai saat kemampuannya tidak lagi mampu menyokong hidupnya ponsel dalam jangka lama. Padahal, baterai ponsel yang lemah memiliki beragam ciri yang bisa diamati. Dengan memahami ciri ini, pengguna tidak sampai terlambat untuk mengganti baterainya.

Berikut beberapa ciri dari menurunkan daya baterai ponsel pintar:

  1. Kalau baterai ponsel tipe yang bisa dilepas-pasang, coba cabut dengan mematikan perangkat lebih dulu. Lakukan pengecekan pada terminal logam yang biasa berkelir keemasan. Lihat apakah ada korosi atau noda warna hitam maupun putih atau tidak. Kalau ada perubahan warna terminal logam untuk colokan baterai, maka menunjukkan bahwa sel-sel baterai tidak lahi bekerja optimal.

  2. Lakukan perabaan pada permukaan baterai secara keseluruhan. Kalau dirasakan memiliki tekstur menggembung atau bengkak, maka sudah waktunya ponsel Anda dibelikan baterai baru. Untuk memastikan penggembungan ini, bisa meletakkan baterai pada sebuah bidang datar. Jika diputar terjadi putaran maka tandanya baterai gembung lantaran alasnya tidak lagi datar tapi membulat. Saat baterai sudah terdeteksi gembungnya, jangan terlalu lama untuk menunda menggantinya. Pasalnya, bahan kimia yang sifatnya merusak bisa keluar dari dalam baterai. Ini dapat merusak sirkuit elektronik di smartphone.

  3. Cek lama baterai untuk bisa menghidupkan ponsel. Baterai baru dan lama memiliki perbedaan masa pakai di ponsel dari saat dihidupkan sampai melakukan charge baterai kembali. Kalau baterai terisi penuh namun hanya bisa dipakai sebentar, maka terindikasi terjadi kebocoran. Baterai jenis lithium-ion yang biasa digunakan pada ponsel masa kini akan mengalami kehilangan kapasitas mencapai 20 persen ketika sudah mengalami pengisian 500 kali.

  4. Untuk smartphone Android lakukan pengecekan dengan menekan kode *#*#4636#*#* menggunakan aplikasi panggilan telepon. Nantinya akan muncul beberapa pilihan menu. Pilih menu Battery dan nanti akan tampil beragam informasi tentang baterai smartphone termasuk status kesehatannya yang lengkap dengan tegangan maupun suhu.

Meski begitu, baterai smarphone bisa tahan lama jika dirawat dengan benar. Perawatan ini dilakukan dengan melakukan berbagai kebiasaan berponsel yang benar. Ada beberapa tips dalam merawat baterai ponsel ini yaitu:

  1. Selalu gunakan charger dan kabel data yang asli (orisinal) saat mengisi daya baterai.

  2. Kalau sudah ada peringatan baterai lemah dari ponsel, jangan tunda lagi untuk mengisinya. Peringatan ini kerap muncul saat dayanya tersisa sekitar 20 persen.

  3. Segera cabut charger dari ponsel ketika baterai sudah terisi 100 persen. Selain itu, cabut juga colokan charger dari stop kontak listrik agar charger juga selalu awet dan tidak menambah beban tagihan listrik.

0 komentar:

Post a Comment