Dikutip dari situs Wikinut, makan durian dalam batasan normal dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Ada 10 manfaat yang bisa diperoleh:
- Mencegah dan mengatasi sembelit. Durian memiliki serat yang baik bagi pencernaan. Ini membuat proses mencerna makanan lebih lancar hingga akhirnya sisa makanan terbuang sebagai feses.
- Membantu mengatasi anemia. Kandungan asam folat pada durian cukup tinggi. Selain baik untuk menjaga otak dari kerusakan, asam folat turut membantu pembentukan sel darah merah. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan anemia pernisiosa.
- Memiliki kulit yang lebih sehat. Penyebabnya, durian kaya dengan vitamin C. Vitamin ini juga baik dalan menjaga kesehatan tulang, tendon, ligamen, hingga pembuluh darah. Dua cangkir durian mencukupi 80 persen dari kebutuhan harian vitamin C yang direkomendasikan.
- Menjaga kesehatan jantung. Kadar kalium dalam durian membantu jantung lebih sehat. Bagi tulang, kalium juga dibutuhkan agar kadar kalsium dapat diikat sehingga tidak mudah terbuang lewat urin.
- Menjaga gula darah. Nutrisi yang berperan adalah mangan. Zat ini berguna untuk menyetabilkan kadar gula dalam darah sehingga tidak berlebihan.
- Menyehatkan tiroid. Mineral tembaga dalam durian turut membantu metabolisme pada tiroid dalam penyerapan dan produksi hormon.
- Melawan stres dan depresi. Biasanya kondisi ini dari sisi nutrisi akibat kekurangan vitamin B6 yang memicu produksi hormon serotonin. Hormon ini membantu memperbaiki suasana hati. Makan durian dapat menyukupi kekurangan vitamin tersebut dan menjadikan pikiran lebih rileks kembali.
- Membantu meredakan migren. Sakit kepala sebelah ini dapat dikurangi nyerinya dengan pemenuhan riboflavin. Golongan vitamin B ini dengan mudah bisa ditemukan dalam durian.
- Menyehatkan gigi dan gusi. Penyebabnya adalah tingginya kadar fosfor pada durian. Fosfor dan kalsium adalah dua komponen yang membuat gigi dan gusi menjadi sehat.
- Memperbaiki nafsu makan. Kandungan thiamin pada durian membuat nafsu makan sedikit terpacu. Selain itu, durian membantu menghasilkan takaran asam klorida yang tepat pada saat lambung mencerna makanan.
(Penulis: Ilham Choirul)
Foto kredit: bubblews.com
0 komentar:
Post a Comment